Ridha Orang Tua Lekat dengan Ridha Allah SWT, Ini Alasannya kata Buya Jon Misfar , M. Pdi,
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibubapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekalikali janganlah kamu mengatakan ke pada keduanya perkataan ‘ah’ dan ja nganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS al-Isra[17]:23).
Latihan mencintai Tuhan ialah mencintai orang tua. Secara visual, kita telah merasakan dan akan terus merasakan betapa orang tua berjasa dalam hidup ini. Selain sangat tulus dan ikhlas, keduanya juga sangat konkret memberikan jasa itu kepada kita.
Sulit membayangkan ada cinta tulus kepada Allah SWT tanpa ada cinta tulus kepada orang tua. Berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain) salah satu amal istimewa yang wajib dilakukan bagi setiap orang.
Berbuat baik kepada orang tua kita diingatkan berkali-kali dalam Alquran. Di antaranya surat al-Isra di atas. Sementara Rasulullah SAW bersabda:” رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ “Ridha Tuhan terletak pada ridha kedua orang tua”. Artinya, jika kita hendak melihat Tuhan tersenyum, buatlah kedua orang tuanya tersenyum. Sebaliknya, jika ingin melihat Tuhan cemberut, buatlah kedua orang tuanya cemberut.
Durhaka terhadap kedua orang tua tidak akan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat. Jika kedua orang tua telah berbuat baik langsung kepadanya, seseorang tidak sanggup berbuat baik terhadapnya, apalagi terhadap orang lain yang tidak pernah punya social saving terhadapnya.